Pidato dalam Rangka Memperingati Hari Ibu
Oleh Anjania
Assalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh.
Yang
terhormat Bapak Drs. H. Ahmad Bushaeri dan Bapak Dariyo S.Pd. selaku penguji ujian
praktik Bahasa Indonesia.
Dan
teman-teman yang saya banggakan.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah S.W.T. yang selalu memberikan rahmat-Nya sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul di tempat ini.Shalawat serta salam marilah kita panjatkan kepada baginda besar, Nabi Muhammad S.A.W. beserta keluarganya, sahabatnya, dan umatnya yang setia hingga akhir zaman.
Sebelumnya
saya mengucapkan terima kasih kepada Drs. H. Ahmad Bushaeri dan Bapak Dariyo
S.Pd. selaku penguji ujian praktik Bahasa Indonesia yang telah memberikan saya
kesempatan untuk berdiri disini . Dalam kesempatan ini perkenankan saya
berpidato dengan tema memperingati Hari
Ibu.
Hadirin
yang saya hormati. Kita mungkin sudah tahu bahwa Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Namun apakah anda
tahu mengapa peringatan Hari Ibu
jatuh pada hari ini, yaitu pada tanggal 22 Desember 2015?Sebelumnyasudah kita
ketahui bersama, bahwa bangsa Indonesia tidak senang dijajah dan ditindas oleh
bangsa lain, termasuk didalamnya kaum Ibu yang juga tidak merasa senang apabila
kehidupan dan harkat martabatnya diinjak-injak oleh kaum penjajah. Maka didorong
oleh rasa cintanya terhadap tanah air dan karena ingin lepas dari cengkraman
bangsa penjajah, lahirlah oraganisasi-organisasi wanita untuk mewujudkan cita-cita
yang bulat dan terarah serta untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan kaum
wanita. Dan pada tanggal 22 Desember 1928 diadakan kongres kaum wanita
Indonesia. Kongres tersebut diadakan di kota yogyakarta dan berlangsung selama
tiga hari. Oleh sebab itu Hari Ibu
diperingati setiap tanggal 22 Desember.
Hadirin
yang berbahagia. Ibu adalah seseorang yang sangat berharga dalam hidup kita,
seseorang yang sangat penting dalam menunjang kesuksesan yang telah kita raih
selama ini. Kasih Ibu sepanjang masa. Terima kasih Ibu. Engkau adalah pelita
kami. Walaupun rasanya tidak cukup jika hanya mengucapkan terima kasih karena
kami tahu pengorbanan Ibu jauh lebih besar dari itu.
Hadirin
yang saya hormati. Ibu mengandung kita selama sembilan bulan. Kemudian
melahirkan kita dan merawat serta menjaga kita selama kita hidup didunia ini.
Kehadiran seorang ibu mampu membuat suasana rumah menjadi hangat, nyaman, dan
damai. Sewaktu kecil ingatkah jika kita selalu bermanja padanya? Tanpa pamrih Ibu
selalu memberikan nasehat-nasehatnya yang luar biasa kepada anak-anaknya. Ibu memang yang terhebat.
Hadirin
yang saya hormati. Sebagaimana sudah saya katakan bahwa kasih Ibu kepada
anaknya sepanjang masa. Namun patut dipertanyakan apakah berlaku untuk sebaliknya?
Apakah kasih anak kepada Ibunya juga akan berlangsung sepanjang masa? Mengingat
di era globalisasi ini semakin maraknya kasus seorang anak yang sering
membantah Ibunya, dan kadang-kadang tidak menghormati Ibu mereka. Hal yang
demikian itu patut untuk kita prihatinkan karena hal tersebut menandakan
semakin meningkatnya jumlah generasi muda yang durhaka terhadap Ibunya.
Hadirin
yang saya hormati. Sebagai seorang anak yang telah lahir dari rahim seorang Ibu
hendaknya kita tidak boleh sampai menyakiti hatinya. Ingatlah, tanpa nasehat dari
seorang Ibu hidup kita mungkin tidak seterarah seperti sekarang ini. Tanpa
kasih sayang dari seorang Ibu hidup kita mungkin tidak sebahagia seperti
sekarang ini.Sosok Ibu membuat hidup kita menjadi bermakna dan berwarna. Do’a,
restu, dan motivasi dari seorang Ibu bagaikan air sungai yang mengalir di
surga. Selalu mengalir, tidak pernah keruh, menyegarkan, mendamaikan dan mampu
meberikan ketenangan dalam setiap ketegangan apapun yang sedang kita hadapi. Oleh karena itu, di Hari Ibu ini marilah mengubah pola pikir kita menjadi lebih jernih
dan lebih baik, marilah untuk tidak menjadi anak durhaka kepada Ibu dan menjadi
anak kebanggaan seperti yang Ibu kita inginkan.
Sekian
pidato dari saya. Semoga dapat bermanfaat dan dapat membawa keberkahan bagi
kita semua. Saya mohon maaf apabila ada salah kata atau yang kurang berkenan.
Ibu kita adalah seorang yang sangat bermakna dan bararti pada kehidupan kita, semoga ibu kita selalu di berikan kesehatan.Amiin
ReplyDeleteyaa
Deleteamiin ^_^