The Last Homework from Teachers

Nilai ujian nasional 2015 diumumkan pada tanggal 15 mei 2015.Alhamdulillah nilaiku tidak ada yang dapat Nol. Disitu saya merasa bersyukur. Beneran deh! Dan teman-temanku bernasib sama.Untuk merayakan hal  tersebut hari itu juga aku dan teman-teman XII IPA 1 mengadakan acara kecil-kecilan dengan mengundang tamu spesial yaitu yang terhormat Bapak wali kelas sendiri. PESTA BIKINI??!! Eitss.. bukanlah! Kami hanya makan-makan di RM apaya namanya pun lupa hanya ingat terdapat 2 suku kata yang pertama SAMBEL suku yang kedua diawali dengan huruf L . Disitu juga belum bisa disebut RM yang mewah namun kita ambil hikmahnya saja yaitu HARGA TERJANGKAU..

 
Beberapa hari yang lalu (13 mei 2015) sekolahku mengadakan acara pelepasan untuk kelas XII tentunya. Acaranya cukup meriah dan sangat berkesan. Beberapa hari sebelum hari H aku panik karena ketetapan tentang kostum yang harus dikenakan pada acara tersebut mutlak. KEBAYA! Aku harus memakai kebaya dan Full make up ala kebaya. Yang benar saja!!!

  

Tapi aku tetap datang ke acara itu dan tersenyum. Terus bergumam dan tidak mensyukuri takdir bahkan untuk sesuatu yang sedang kita jalani bagiku hanya akan memperburuk suasana, dan sugesti negatif akan semakin kuat menggema terlebih orang-orang disekiar kitapun akan merasa iba. Apa tidak malu terus-terusan dikasihani orang lain. Tentu saja tidakkan? Jadilah orang yang kuat dan berlevel tinggi supaya memiliki HP bar yang lebih panjang.
  
Dari sekian panjang deretan kalimat pidato sambutan yang disampaikan oleh bapak kepala sekolah aku hanya mengingat “ Kami guru-guru hanya bisa mengantarkan kalian di persimpangan selanjutnya silahkan kalian tentukan sendiri masa depan yang kalian impikan”. Kalimat itu membuat pikiranku semakin berpikir  itu sebabnya aku bisa mengingatnya sampai sekarang. Apakah ini semacam perintah atau apa? Guru-guru meminta kita untuk memilih jalan mana yang akan kita ambil. Aku pikir ini semacam Tugas yang paling susah dan berat terlebih tanpa bimbinganmu oh guru-guruku.

Aku khawatir tentang karier-ku. Oh iya, bahkan aku belum mempunyai karier dalam bidang apapun.Gagal SNMPTN telah membuat nyawaku setengah melayang. Kenapa? Karena aku tidak mempunyai kesempatan untuk mencoba SBMPTN apalagi jalur mandiri. Jadi intinya sekarang aku 50% hidup dan 50% mati. Nyawaku akan kembali setelah aku mengalahkan Bos di lantai ini dan mendapatkan item khusus semacam ramuan Healings.

Pesanku : Selamat buat teman-teman yang tahun ini sudah diterima kuliah dimanapun itu.Orang terdekat kalian pasti bangga. Jangan sia-siakan kesempatan ya.


No comments:

Post a Comment