MERPATI PUTIH - Pencak silat

MERPATI PUTIH
ATP – CAKRA – PRANA – BIO LISTRIK
Di susun oleh :

Anjania

Pencak Silat Merpati Putih kolat Sumber – Unit Plumbon
Jl. Yudhistira Karangasem Kec. Plumbon – Cirebon







v Adenose Triposphate (ATP)

Merpati Putih adalah perguruan pencak silat yang ilmiah, tidak ada mantra dan klenik. Semua realitas dan logis. Kemampuan pesilat Merpati Putih mematahkan benda-benda keras seperti kikir, baja, gagang pompa, pipa beton, dsb, di dapat dari zat yang di sebut Adenose Triposphat (ATP).
Secara normal sel dalam tubuh manusia menghasilkan zat Adenosine Triphospate (ATP) yang merupakan cadangan energi dalam tubuh. Maka dengan bantuan teknik olah nafas, tenaga tersembunyi manusia itu dapat di latih untuk di peroleh dan di kumpulkan di dalam tubuh. Ada banyak teknik pernafasan di merpati putih diantaranya pernapasan pembinaan dan pengolahan.
Menghirup napas bisa di katakan sebagai usaha membersihkan paru-paru. Peristiwa pernapasan melibatkan oksigen (zat asam), sehingga terjadilah peristiwa kimiawi (oksidasi) dan menimbulkan panas/energi. Dalam teori listrik, kekurangan satu elektron dari satu atom akan menimbulkan gaya listrik. Ketika kita menghirup napas yang kemudian di tahan, akan terjadikekurangan zat asam. Pada saat berlangsung kekurangan ini, timbul suatu zat baru yang sangat aktif untuk membantu mempercepat pengulangan oeristiwan kimia tadi. Zat ini di kenal sebagai Adenose Triposphate (ATP)
Merpati Putih menggunakan tenaga dalam asli manusia dengan permainan nafas. Pada orang biasa, tenaga asli tersebut dapat dilihat dan di gunakan hanya saat orang tersebut dalam kondisi terdesak saja, maka di dalam pencak silat ini, mengajarkan bagaimana menggunakan tenaga ekstra asli manusia tersebut pada saat normal, kapanpun dan di manapun.
            Jadi, jelas sekali dalam ajaran Merpati putih ini tidak ada tipuan sihir, mantra, atau hal-hal yang beraroma mistis lainnya, terbukti Jikalau ada yang menggunakan “isian /susuk/jin yang kemudian mengikuti latihan merpati putih menurut beberapa sumber biasannya mental dan hilang, karena teknik Merpati Putih akan menghasilkan energi yang berlawanan dengan hal-hal yang seperti itu.

v      Chakra
Cakra adalah titik pusat energi yang ada di dalam tubuh bioplasmik manusia. Tubuh bioplasmik adalah cetakan tubuh fisik manusia, yang menyerupai tubuh fisik, ada kepala,lengan,kaki,badan. Wujud bioplasmik yang muncul ke permukaan tubuh fisik manusia yang kemudian disebut aura. Diyakini terdapat 365 titik cakra dalam tubuh manusia, tetapi jumlah titik cakra yang utama (mayor) hanya ada 7. Yang tujuh ini dianggap sudah mewakili cakra lain yang jumlahnya ratusan itu.Salah satu fungsi cakra adalah untuk menyerap energi hidup/prana alam. Tanpa prana alam,semua makhluk hidup akan mati. Setiap cakra mempunyai hubungan dengan organ-organ tubuh, dan cakra juga terhubung dengan kelenjar kelenjar.
                Dengan melakukan olah nafas merpati putih secara rutin lambat laun energi-energi yang kita dapatkan akan secara perlahan berhenti sejenak di beberapa titik tertentu di tubuh kita, yang kemudian perlahan dapat membuka cakra kita.

Tujuh Cakra Utama
                                                                                                    

1.      Cakra Mahkota (sahasrara)
warna : Violet
posisi : Di bagian atas kepala, daerah otak dan system syaraf (ubun-ubun)
Elemen: Pemikiran
Tanda astro : Capricorn, pisces
Kelenjar: pineal (aktif, selaras dengan pituitary)
Organ : celebral cortex, central nervous system
Fungsi : Integrasi dam pemahaman
Disfungsi : depresi, mengasingkan diri, ketidak mampuan untuk belajar dan mengerti.
       Cakra ini adalahpusat masuknya energi Ilahi ke seluruh lapisan tubuh dan kesadaran. Seseorang yang chakra mahkotanya berkembang secara sempurna akan banyak mengetahui rahasia alam. Apabila chakra mahkota terbuka dengan lebar maka seseorang dapat melakukan perjalanan astral dengan lebih mudah.

2.      Cakra mata Ketiga (Ajna)
warna : Biru Indigo (nila)
posisi : Di antara kedua mata (dahi/kening)
Elemen : Cahaya
Tanda astro : Sagitarius, Aquarius, pisces
Kelenjar : Pituary (aktif selaras dengan pineal)
Organ : Mata
Fungsi : penglihatan, intuisi, penyatuan
Disfungsi :sakit kepala, mimpi buruk, gangguan penglihatan.
       Chakra ini memberi energi pada kedua mata, hidung, dan kelenjar pituitary.disebut chakra mata ketiga karena chakra yang berkembang aktif dan bersih dapat memberikan pewaskitaan (clairvoyance) atau kekuatan psikis lainnya. Selain pewaskitaan, cakra ini merupakan titik pemusatan dan pengatur dari cakra-cakra di bawahnya. Cakra ini juga sering di sebut pula berkaitan dengan pengetahuan duniawi dan surgawi (spiritual).

3.      Chakra Tenggorokan (vishudda)
Warna                    : biru muda
Posisi                      : Tenggorokan
Elemen                   : Ether
Tanda Astro             : gemini, taurus, aquarius
Kelenjar      : thyroid dan parathyroid
Organ                     : leher,bahu,lengan,tangan,telinga
Fungsi         : komunikasi, energi ekspresif, kemauan untuk menyatukan symbol-symbol; ke bentu yang ideal (kuasa dan energi untuk memilih)
Disfungsi  : masalah thyroid (gondok), masalah pendengaran,leher, dan tenggorokkan.
       Cakra ini merupakan pusat penciptaan yang lebih tinggi (kreativitas).seseorang dengan cakra tenggorokkan berkembang akan memiliki pengertian yang mendalam mengenai hubungan antar sesama sehingga mempunyai hubungan yang baik dengan manusia lainnya.

4.      Chakra jantung (Anahata)
warna         : Hijau
posisi          : Tengah dada
elemen : udara
tanda astro  : leo,libra
kelenjar              : Thymus
organ          : jantung, paru-paru, lengan, tangan
fungsi          : mencintai diri, mencintai orang lain, pemenuhan hajat hidup, energi mental, kesadaran dan penyembuhan
disfungsi  : gangguan jantung, asma, dan paru-pau
       chakra ini memiliki 12 lembar daun. Chakra jantung yang berkembang dengan baik menyebabkan seseorang penuh dengan rasa cinta kasih dan kasih sayang serta dapat berempati terhadap sesama. Chakra jantung yang kecil/kotor akan memiliki kecenderungan egois, sombong, fanatik, rakus, munafik dan gelisah.

      5.   Chakra pusar (manipura)
warna : kuning
posisi : pinggang
elemen :api
tanda astro : leo, sagitarius, gemini
kelenjar : pancreas, adrenals
organ : perut, hati, kantong empedu
fungsi : pertumbuhan, penyembuhan, menerima dan mengeluarkan energi tenaga bagi kemauan, tenaga personal.
Disfungsi : gangguan pencernaan, borok, kencing manis, hypoglycemia, gangguan hati, metabolisme yang menyebabkan kegemukan.
       Chakra ini memiliki 10 lembar daun. Chakra pusar berkaitan erat dengan sifat-sifat yang membawa kecenderungan seperti iri hati,rasa malu, tidak puas, malu, murung,benci, dan takut (kekurangan rasa aman). Seseorang dengan chakra pusar yang berkembang dan bersih maka akan dapat mengatasi hal-hal tadi menjadi positif.

6.      Chakra seks (svadhisthana)
warna : jingga
posisi : Di bawah perut,abdomen (pada tulang pelvis)
elemen : air
tanda astro : cancer, sagitarius,scorpio
kelenjar : ovarium, testicle
organ : kandungan, alat kelamin, ginjal, kandung kemih, sistem sirkulasi.
Fungsi : asimilasi, seksual, kesenangan, keinginan, gaya hidup yang memanjakan emosi
Disfunsi :gangguan kandung kemih dan ginjal, gangguan alat kelamin dan problem seksual, gangguan pinggang.
       Chakra seks memiliki 6 memiliki 6 lembar daun. Seseorang dengan chakra seks yang bersih dan aktif akan memiliki pikiran yang lebih positif serta percaya diri, sedangkan sebaliknya seseorang akan menjadi tidak perduli, kasar, berfikir negatif (kurang kreatif).

7.      Cakra dasar (maludara)
warna         :merah
posisi          : di antara alat kelamin dan anus
elemen : tanah
tanda astro : aires, taurus, scorpio, capricorn
kelenjar       : adrenals, dan suprenals
organ          : paha, kaki, tulang, usus besar
fungsi          : survival, gaya hidup yang mengutamakan energi fisik
disfungsi  : kontipasi, wasir, kegendutan, penyakit pegal pada pinggang, radang sendi,gangguan lutut, anorexia nervosa
       cakra dasar mempunyai 4 lembar daun yang merupakan pusat energi dari tubuh fisik, kehidupan materi dan keinginan untuk hidup.seseorang yang memiliki chakra dasar yang kecil kenderung pemalas tanpa semangat, putus asa bahkan sampai bunuh diri.



v Prana
Prana adalah nafas hidup. Prana tersebut secara etimologi berasal dari kata sansekerta yang berarti kekuatan hidup atau bisa diartikan sebuah energi yang kasat , tidak terlihat oleh mata , prana juga dapat diartikan sebuah energi vital yang menjaga tubuh agar tetap hidup dan terlindung agar tetap bugar.
      Sesungguhnya secara alamiah energi prana  mengalir dalam tubuh kita, namun sebagian besar tidak menyadarinya. Dengan berlatih secara berlanjut dengan cara mengolah pernafasan, energi prana ini dapat di ditelusuri, dibangkitkan atau diperkuat. Prana dapat di gunakan atau dialirkan keseluruh anggota tubuh kita sendiri atau orang lain yang kita inginkan untuk melakukan penyembuhan, tentunya dengan berserah diri sebelumnya kepada yang Maha Kuasa. Energi prana yang akan di alirkan dapat diarahkan dengan cara mengarahkan pikiran sehingga  dapat di gunakan juga untuk mendiagnosa, mengalirkan/mentransfer energi prana dengan jumlah yang cukup.
Dengan mengarahkan energi prana dengan pikiran, kita bisa merasakan proses penyembuhan itu dengan merasakan getaran-getaran pada chakra minor ditangan.
       Prana dapat diperkuat dengan latihan pernafasan karena nafas adalah talinya jiwa. Semua makhluk hidup dapat hidup karena bernafas. Tanpa nafas, sama seperti seonggok sampah tanpa guna. Kita harus sadari bahwa ternyata di balik nafas ada energi prana. Prana bukanlah nafas tetapi daya hidup dan pranalah yang mendasari semua makhluk hidup termasuk mengalir di setiap chakra-chakra. Secara kasat mata sangatlah sulit untuk membuktikan keberadaan prana  namun kita dapat merasakan dan memanfaatkan keberadaannya dengan cara mengolah nafas. Prana ikut mengalir bersama udara yang kita hirup. Bagi mereka yang terbiasa latihan pernafasan tentunya sudah tahu manfaat dari pernafasan  diantaranya untuk kesehatan fisik maupun mental, dapat menyembuhkan berbagai penyakit, dapat memberikan perlindungan, keselamatan, memperlancar usaha dan lain lagi. Pernafasan yang teratur dilatih secara rutin akan mampu membuka chakra-chakra utama tanpa disadari. Pernafasan mempunyai pengaruh potensial pada pikiran karena dapat meningkatkan jumlah oksigen yang tersedia di otak sehingga potensi kesehatan terus dapat meningkat.
       Pada dasarnya terdapat empat sumber utama prana yaitu prana matahari, prana udara, prana air dan prana bumi.
          Seperti juga makhluk hidup lain di tubuh manusia juga tersimpan energi listrik dan dikelilingi medan listrik, maka energi listrik alami ini dapat dikonsentrasikan untuk menghasilkan prana. Hal ini dapat terjadi melalui latihan fisik dengan pengolahan pernapasan.  Impuls listrik dihasilkan oleh ATP (adenosine triphosphate) sebagai senyawa yang menyimpan energi tubuh, yang terjadi akibat pembakaran oksigen dalam tubuh.
Dalam sel, energi digunakan untuk mensintesis molekul baru, kontraksi otot, konduksi saraf, menghasilkan radian energi yang menghasilkan pancaran sinar. Medan listrik dapat diperbesar hingga menghasilkan energi listrik tubuh (bioelektris) bila elektron bergerak lebih cepat secara teratur. Energi prana inilah yang diolah dan dikembangkan para ahli olah prana untuk menyembuhkan penyakit.

  v BIO LISTRIK
Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi yang bernama mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar dan lapisan tipis muatan negatif pada permukaan dalam bidang batas/membran. Kemampuan sel syaraf (neurons) menghantarkan isyarat biolistrik sangat penting.
Transmisi sinyal biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat yang dinamakan Dendries yang berfungsi mentransmsikan isyarat dari sensor ke neuron. Stimulus untuk mentringer neuron dapat berupa tekanan, perubahaan temperature, dan isyarat listrik dari neuron lain. Aktifitasi bolistrik pada suatu otot dapat menyebar ke seluruh tubuh seperti gelombang pada permukaan air.  
Isyarat Listrik Tubuh
Isyarat listrik ( elektrical signal ) tubuh merupakan hasil perlakuan kimia dari tipe-tipe sel tertentu. Dengan mengukur isyarat listrik tubuh secara selektif sangat berguna untuk memperoleh informasi klinik tentang fungsi tubuh.
Yang termasuk dalam isyarat listrik tubuh :
   1)      EMG ( Elektromiogram ).
   2)      ENG ( Elektroneurogrfam ).
   3)      ERG ( Elektroretionogrfam ).
   4)      EOG (Elektrookulogram ).
   5)      EGG ( Elektrogastrogram ).
   6)      EEG ( Elektroensefalogram ).
   7)      EKG ( Elektrokardiogram ).






·         Kelistrikan Pada Otak
    Semua sinyal saraf dari dan ke otak melibatkan arus listrik. Fungsi listrik dalam otak : untuk mengoperasikan saraf,otot dan berbagai organ. Otak dapat dikatakan sebagai “generator” listrik dalam tubuh manusia. Aliran listrik ini berlangsung secara otomatis. Proses muncul kejadian stimulasi dalam otak mengaktifkan sinyal listrik di bagian otak kemudian dikirim ke bagian tertentu kemudian otak mengirimkan respon sinyal balik.
    Pengiriman sinyal ke seluruh tubuh kecepatannya 120 meter/sekon. Tegangan listrik saat istirahat -90 mvolt. Saat dalam keadaan puncak +40 mvolt. Dalam stimulasi keadaan puncak istirahat itulah dihasilkan sinyal sinyal listrik dalam waktu 1/1000 detik. Electro Ensefalogram Sebuah alat medis yang berfungsi untuk merekam arus listrik yang lemah yang dihasilkan oleh otak tanpa harus membuka tengkoraknya.
Jenis jenis gelombang yang dihasilkan oleh otak dikelompokkan menjadi :
  1. GAMMA ( 20 Hz – 40 Hz ) Contoh : saat dalam pertandingan, saat ketakutan.
  2. BETA ( 12 Hz – 20 Hz ). Contoh : melakukan kegiatan sehari hari. Terbagi menjadi: High beta : (transisi dengan Gamma) > 19 Hz, Beta 15 Hz – 18 Hz, dan Low Beta 12 Hz – 15 Hz- Untuk mendapatkan pemikiran yang rasional  dalam pemecahan masalah
  3. ALPHA ( 8 Hz – 12 Hz ) Saat relaksasi, istirahat atau mengantuk- Keadaan antara sadar dan tidak sadar. Biasa digunakan untuk hypnosis ( pemberian sugesti ), saat mulai meditasi Hubungan antara pikiran sadar dan tidak sadar- Juga terjadi saat bangun tidur, mimpi malam harinya ada yang teringat dan ada yang tidak.
  4. THET ( 4 Hz – 8 Hz ) Saat tidur ringan Untuk hypnosis, ritual agama dan aliran energi saat berolahraga.Anak anak dapat cepat menangkap pelajaran dan berimajinasi tinggi karena berada pada gelombang ini.
  5. DELTA- Amplitudo besar, frekuesi rendah Saat tidur lelap- Merupakan fase istirahat- Frekuensi seseorang tidak mungkin 0 karena berarti seseorang tersebut telah meninggal- Frekuensinya antara 0.5-4 Hz. Orang mengalami gelombang ini adalah ketika tidur tanpa mimpi. Fase delta adlh fase istirahat bagi tubuh dan badan
Schumman Resonnance Merupakan sebuah ketentuan frekuensi getaran dari alam semesta. Nilainya 7, 83 Hz. Ada pada gelombang Theta. Seseorang yang dapat mempertahankan frekuensi getaran ini biasanya mempunyai kekuatan supranatural seperti yang terjadi pada anak anak indigo



·         Kelistrikan Pada Jantung
    Jantung berkontraksi akibat impuls listrik yang ditimbulkannya sendiri (pemukaan dan penutupan selektif dari kanal membran plasma untuk natrium, kalium dan kalsium), suatu sifat yang dikenal sebagai otoritmisitas. Sel-sel jantung yang mampu mengalami otoritmisitas adalah :
  1. Nodus sinoatrium (SA) à tempat impuls ritmis dicetuskan.
  2. Nodus atriumventricel (AV) à tempat impuls dari atrium mengalami perlambatan sebelum masuk ke ventrikel.
  3.  Berkas His (berkas atrioventrikel): menghantarkan impuls dari atrium ke ventrikel.
  4. Serat purkinje: : menghantarkan impuls jantung ke seluruh ventrikel. Arus listrik yang dihasilkan oleh otot jantung menyebar ke jaringan di sekitar jantung dan dihantarkan melalui cairan- cairan tubuh.
Adapun urutan kemampuan pembentukkan potensial aksi berbagai susunan penghantar khusus jantung yaitu:

  • Nodus SA (pemacu normal) : 60- 80 kali per menit,
  • Nodus AV : 40-60 kali per menit
  • Berkas His dan serat purkinje : 20-40 kali per menit

1 comment: