Osu! Lama tidak memposting dikarenakan malas. Hehe..Sekarang saya sudah kelas 12 semester 2 nih, dan semester lalu, saya ditugaskan membuat puisi untuk seseorang oleh guru bahasa Indonesia saya. Tentu saja seseorang yang maksud adalah seseorang yang spesial dalam hidup kita. Ini adalah puisi yang saya buat waktu itu, tidak begitu bagus untuk dipamerkan hanya saja sayang pula jika ini hanya berakhir pada pengumpulan tugas di meja guru.
BUKAN PEMATI RASA
Betapa udara yang tak
nampak
Betapa pencapaian jauh
ke langit lepas
Betapa air yang ingin
menyatu dengan minyak
Betapa itulah cintaku
padanya
Betapa tabu untuk di
harfiahkan
Wahai, Dandelion
Tertiup engkau oleh sang angin
Terbang dan katakan pada Dunia
Bahwa aku mempunyai hati
Aku bisa marah
Bisa tertawa
Akupun bisa menangis
Aku juga bisa, bisa jatuh cinta
Aku bisa merasa
Karena aku bukan pemati rasa!
Dandelion...
Hentilah kau pada
dunianya
Katakan padanya semua
tentang ku dan rasa ku
Hanya kaulah asaku, dandelion
Karena aku tak kuasa
menggapainya
Dimensi antara aku dan
dia yang terpaut tak sama
Membuatku lunglai tak
berdaya
Hanya dapat menyebut
namanya
Dalam setiap isak tangis
malam
Dandelion...
Berikan aku satu alasan untuk membencinya
Agar dapat tegarkan hati
Untuk hilangkan rasa cinta ini padanya
Aku sadar
Aku bukan seorang pandai
bersyukur
Bukan pula seorang ahli
bertindak
Aku hanya seorang yang
terlah terlena oleh gemerlap dunia
Dandelion...
Dosakah aku ?
Dosakah karena aku
Telah jatuh cinta pada hal yang fiksi
Karya : Anjania
Puisi ini saya
persembahkan untuk Tetsuya Kuroko
No comments:
Post a Comment