Musik di Angkutan Umum, Hiburan atau Hingaran ?

Orang Indonesia mana yang tidak pernah naik angkutan umum. Angkat tanganmu shaggy!!!

Saya yakin sebagian besar dari sebagian besar penduduk Indonesia pernah naik angkutan umum apapun ragamnya baik itu naik bajai, ojeg, bus, dll. Tapi apakah angkutan umum di daerahmu dilengkapi dengan fasilitas musik? apakah kamu pernah menaiki angkutan umum yang dilengkapi fasilitas musik ? Jika pernah, selamat itu berarti anda adalah anak masa kini. Kenapa ? karena di masa lalu angkutan umum belum ada yang di lengkapi musik.

Mendengarkan musik adalah suatu kegiatan yang sangat bermanfaat misalnya dapat merileksasi tubuh akibat penat dari aktivitas, dapat menjadi hiburan yang cukup menghibur ketika kita membutuhkan hiburan bahkan para peneliti bilang mendengarkan musik jenis klasik dapat meningkatkan IQ kita. Hmm.. benarkah ? dan saya yakin mungkin masih banyak lagi manfaat dari mendengarkan musik. Silahkan agan tambahkan sendiri.

Namun ada satu pengecualian dari manfaat- manfaat yang saya paparkan dan tambahan dari agan ( barangkali ada ) yaitu jenis musik yang kita sukai. Seiring bertambahnya zaman dan seiring bermunculannya musisi-musisi yang kreatif abis membuat dunia musik semakin berwarna. Ga kebayang deh tuh, kalau di dunia ini terdapat museum musik dimana CD album dari musisi dari penjuru dunia dikumpulin dalam satu bangunan, wah luasnya rumah musdalifah mah lewat.

 Manusia tanpa memiliki pendapat/ argument/ideologi itu patut ditanyakan kenormalannya. Kenapa ? Karena sudah jelaskan isi pikiran dari manusia satu dengan yang lainnya itu tidak ada yang sama jika memang kebetulan ada yang sama toh itupun hanya satu atau dua hal yang memang kebetulan belaka tidak mungkin isi pikiran mereka sama semuanya dalam hal apapun bahkan anak yang kembar identikpun mereka memilliki isi pikiran yang berbeda. Jadi.. bayangkan ente ada di dalam angkutan umum ( mobil), kemudian bapak sopir yang jari tangannya itu ditumbuhi batu akik nan kinclong memutar musik keras-keras pake speaker yang ditancap di pojok samping kanan kiri dan musik tersebut tidak ente sukai gan. Hoalah, udah panas, berisik, pengap, Haus, kebelet pipis, lapar, pengen muntah, baru diputusin pacar, habis dimarahin senior, barusan kepleset nyemplung di comberan, Asap rokok sudah seperti efek tyndall dipelajaran kimia. Huh! Semua yang tidak enak muncul semua sampai intinya kita ingin cepat turun saja dari tuh angkot.

Dalam satu angkutan umum ( mobil ) terdapat beragam macam penumpang dari yang anak, remaja, dewasa. Namun bapak sopir yang sudah melampaui remaja itu memilih musik untuk diputar dengan gayanya sendiri. Disini nih yang bikin yang lain tidak nyaman sudah saya paparkan kalau setiap orang berbeda selera. Iya memang betul “ ini milik gue, ya terserah gue mau putar yang mana” tapikan loh ini mengganggu sekali bagi yang kontra selera. Ketika yang tidak nyaman mengambil siasat itupun tidak berguna, misalnya memilih untuk setengah tidur pura-pura tidak dengar apapun kan tidak mungkin berhasil membuatnya nyaman kecuali ente dari spesies mashiro shiina. Misalnya lagi ente tidak mau kalah dari bapak sopir dengan memakai headset kemudian

Ya... diputar atuh musiknya yang menurut ente enak didenger. Nah loh apa coba yang terjadi, musikmu bakalan kalah ya kali si bapak muternya kencengkan tadi dan sudah jangan di paksakan nanti telinga ente bolong, nanti rumah siputnya berjalan melewati lembah menuruni bukit nah kan gawat tuh urusannya.

Tapi ya sudahlah saya mewakili perkumpulan para penumpang angkutan umum yang memiliki penderitaan yang sama hanya bisa memaklumi bapak supir yang mungkin butuh musik untuk meningkatkan chakra si bapak agar skill drive milik bapak terus mengalami peningkatan biar tidak tabrak-tabrak warung orang terus. Toh, nyaman atau tidaknya suatu angkutan umum jika sedang membutuhkannya pasti dinaikin juga kok.